Aplikasi Studi Mahasiswa (ASM) 2025: Fisika Menyapa Masyarakat Lewat Edukasi, Inovasi, dan Tradisi

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) Periode 2024-2025 kembali menghadirkan program tahunan bertajuk Aplikasi Studi Mahasiswa (ASM) 2025, sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang dirancang sebagai sarana pengaplikasian ilmu Fisika secara langsung kepada masyarakat dan pelajar. ASM 2025 mengusung semangat kolaborasi antara mahasiswa dan warga melalui serangkaian kegiatan edukatif, sosial, dan budaya yang dilaksanakan secara terstruktur dan menyenangkan. Tahun ini, kegiatan dipusatkan di wilayah pedesaan dengan fokus utama pada penguatan literasi sains, teknologi, serta pelestarian budaya lokal. Tempat yang terpilih dalam kegiatan ASM 2025 ini adalah Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep.

Salah satu paket kegiatan unggulan ASM 2025 adalah Edukasi Aquaponik, yang menggabungkan prinsip-prinsip Fisika dengan teknologi pertanian ramah lingkungan. Mahasiswa Fisika memperkenalkan sistem aquaponik sederhana kepada masyarakat sebagai solusi pertanian berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, warga diajak untuk memahami konsep aliran fluida, tekanan air, dan efisiensi energi dalam sistem pertanian modern, sambil tetap menjaga kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Selain itu, kegiatan Praktikum Sains untuk Siswa SMP-SMA menjadi agenda penting dalam misi peningkatan kualitas pendidikan. Mahasiswa menyusun modul praktikum sederhana berbasis kurikulum nasional yang dirancang agar mudah diterapkan di sekolah dengan fasilitas terbatas. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung bagi siswa dalam memahami konsep-konsep Fisika dasar, tetapi juga memperkuat kepercayaan diri mereka dalam menjelajahi dunia sains.

ASM 2025 juga turut merayakan kekayaan budaya Indonesia melalui Lomba Tradisional, yang melibatkan permainan rakyat dan seni lokal. Mahasiswa dan warga saling berinteraksi dalam suasana kekeluargaan yang hangat, mempererat hubungan antar generasi dan membangun rasa kebersamaan. Melalui kegiatan ini, ASM tidak hanya hadir sebagai penggerak akademik, tetapi juga sebagai pengikat nilai-nilai sosial dan budaya.

Melengkapi rangkaian kegiatan, Pelatihan IT diberikan kepada pemuda dan perangkat desa sebagai bentuk pemberdayaan di era digital. Pelatihan mencakup pengenalan dasar komputer, pengelolaan data, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk administrasi desa dan promosi produk lokal. ASM 2025 membuktikan bahwa ilmu Fisika tak hanya berkutat di laboratorium, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat melalui pendekatan lintas disiplin dan berbasis kebutuhan nyata di lapangan.